Selasa, 03 Maret 2020

Hukum Izin Istri dalam Berpoligami

Hukum izin istri dalam berpoligami - Zaid dan Zainab adalah pasangan suami istri yang telah menjalani kehidupan bersama selama kurang lebih 5 tahun. Namun, walaupun sudah sekian lama menikah ternyata harapan Zaid untuk mendapatkan momongan tak kunjung terkabul.
Hindun adalah teman kerja Zaid di kantor, sehingga pada suatu hari Zaid dan Hindun bertemu dan kemudian bercakap-cakap sampai kepada perbincangan soal pernikahan. Karena kebetulan Hindun masih perawan yang mana dalam benak Zaid ada keinginan untuk menikah lagi (berpoligami). Sayangnya saat ia bermusyawarah dengan istrinya yaitu Zainab, keinginan itu ditolak mentah-mentah.

Pertanyaan:

Apakah persetujuan istri pertama dipertimbangkan dalam berpoligami?

Jawaban:

Tidak, karena bukan termasuk syarat berpoligami. Meski begitu suami dianjurkan memberi perlakuan dan perhatian lebih untuk menentramkan hati istri. Sebab berpoligami umumnya menyinggung hati wanita dan tidak termasuk mu'asyarah bil ma'ruf (bergaul dengan istri secara baik).
padahal mu'asyarah bil ma'ruf telah diperintahkan Allah Swt. seperti yang sidah terkandung dalam firman-Nya:
وَعاَشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ (النساء: ١٩)
"Dan bergaul lah dengan mereka secara patut". (QS. Annisa: 19)

Referensi:

تفسير الألوسي (١٤٢/٤) دار إحياء التراث العربي
وَعاَشِرُوهُنَّ أي خالقوهن بالمعروف وهو ما لا ينكره الشرع والمروءة، والمراد ههنا النصفة في القسم والنفقة والإجمال في القول و الفعل. وقيل: المعروف أن لا يضربها ولا يسيء الكلام معها ويكون منبسط الوجه لها، وقيل: هو أن يتصنع لها كما تتصنع له.

المغني الحنبلي (٢٢٤/٧) المغني الحنبلي
أما إذن الزوجة الألى ورضاها بالتعدد فلا يشترط ولا يجب على الزوج استئذان الزوجة الألى للزواج بثانية، ولكن المشروع له أن يطيب خاطرها ويرضيها ويبذل لها من ماله وكلامه ما يهدئ من روعها ويخفف غيرها.
وقد سئلت اللجة الدائمة: عن رضا الزوجة الألى لمن اراد الزواج بأخرى فأجبت: ليس بفرض على الزوج إذا أراد أن يتزوج ثانيه أن يرضي زوجته الأولى لكن من مكارم الاخلاق و حسن العشرة أن يطيب خاطرها بما يخفف عنها الآلأم التي هي من طبيعة النساء في مثل هذا الأمر وذلك. بالبشاشة و حسن للقاء و جميل القول وبما تيسر من المال إن احتاج الرضا إلى ذلك.

Hukum izin istri dalam berpoligami - Demikian pemaparan tentang bagaimana hukum bagi seorang suami yang hendak menikah lagi (berpoligami), sementara sang istri tidak memberikan izin untuk berpoligami.

Baca juga: Hukum jasa pernikahan sirri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar